Pendapatan Negara Dipatok Rp 1.667,1 Triliun
Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama pemerintah, Rabu malam (3/10) mematok pendapatan negara untuk RAPBN 2014 sebesar Rp 1.667,1 triliun. Kesepakatan ini sangat penting sebagai acuan pembahasan RAPBN 2014.
Rapat dipimpin Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit (F-PG), didampingi Wakil Ketua Djoko Udjianto (F-PD), dan Tamsil Linrung (F-PKS). Dari pihak pemerintah hadir, Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Rapat juga mengundang beberapa kementerian yang anggarannya sedang dibahas secara detail, seperti Kemen PAN, Kemen ESDM, dan Kemendikbud.
Agenda rapat sediri sebetulnya membahas postur sementara APBN 2014. Kesepakatan mematok pendapatan negara itu, ternyata angkanya lebih tinggi daripada nota yang seberar Rp 1.662 triliun. Banggar juga merinci pendapatan dalam negeri sebesar Rp 1.665,8 triliun. Pendapat tersebut terdiri dari penerimaan pajak Rp 1.280,4 triliun, penerimaan bukan pajak Rp 385,4 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp 1,4 triliun.
Sementara itu, untuk belanja modal sudah dipatok Rp 1.842 triliun dari sebelumnya Rp 1.816,7 triliun. Belanja modal tersebut terdiri dari anggaran belanja pusat Rp 1.232 triliun dan belanja subsidi Rp 282,1 triliun. Dalam rapat tersebut juga dibahas anggaran di masing-masing kementerian. Sebelumnya, Banggar telah menghadirkan BPN, PLN, Kementerian PAN, ESDM, dan Kemendikbud, untuk dicermati postur anggarannya. (mh), foto : od/parle/hr.