Penetapan Calon Kapolri Bisa Saja Voting
Sampai saat ini Komisi III DPR RI telah berhasil menghimpun masukan dari lembaga negara, kelompok masyarakat dan perorangan tentang rekam jejak calon Kapolri yang telah disampaikan Presiden kepada DPR. Seluruh masukan tersebut akan digunakan anggota dalam uji kepatutan dan kelayakan yang akan digelar besok Kamis (17/10).
"Setiap orang boleh melaporkan apa saja tentang kandidat Komjen Pol. Sutarman. Proses fit and proper test adalah kesempatan untuk mengklarifikasi berbagai pengaduan tersebut. Dalam proses itu mungkin ada saja anggota yang pada akhirnya tidak setuju dengan kandidat yang diusulkan presiden. Putusan akhirnya tidak aklamasi jadi bisa saja voting," kata anggota Komisi III, Bambang Soesatyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/13).
Politisi FP Golkar ini menyebut salah satu isu yang ingin diklarifikasinya dalam uji kepatutan dan kelayakan nanti adalah soal persepsi publik yang menilai Sutarman tidak pro KPK. Ini terlihat dari keputusannya mengirimkan aparat kepolisian mengepung Gedung KPK yang saat itu akan memeriksa Dirlantas Mabes Polri Djoko Susilo.
Sementara itu Ketua Komisi III Pieter C. Zulkifli memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyampaikan masukan kepada komisi yang dipimpinnya. Semua input saat ini sedang dievaluasi untuk digunakan dalam fit and proper test yang diharapkannya dapat tuntas dalam satu hari.
"Uji Kepatutan dan Kelayakan calon Kapolri akan dimulai besok jam 10. Kita harapkan bisa tuntas hari itu juga karena tugas kita di komisi masih banyak, ada soal anggaran, pembahasan revisi KUHP KUHAP, dan pembahasan UU lainnya," pungkas Pieter. (iky)foto:wahyu/parle