Beranda / Profil
PROFIL UU
PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Nomor
2
Tahun
2018
PROFIL UU
PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Nomor
2
Tahun
2018
MENU UU
PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Nomor
: 2
Tanggal Disahkan
: 15 Maret 2018
Tanggal Diundangkan
: 15 Maret 2018
LN
: 29
TLN
: 6187
Abstrak
- MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH - PERUBAHAN
2018
UU NO. 2, LN 2018/NO. 29, TLN NO. 6187, LL SETNEG : 39 HLM
UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
- Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tidak sesuai dengan dinamika dan perkembangan hukum dalam masyarakat sehingga perlu diubah, dengan membentuk Undang-Undang tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
- Dasar hukum Undang-Undang ini adalah : Pasal 19 ayat (2), Pasal 20, Pasal 20A, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
- Dalam Undang-Undang ini diatur tentang : Ketentuan mengenai susunan pimpinan DPR dan MPR dengan cara penambahan jumlah wakil ketua Pimpinan pada MPR dan DPR yang memberikan cerminan keterwakilan suara partai pemenang pemilu pada struktur pimpinan dua lembaga. Kemudian penataan struktur organisasi Mahkamah Kehormatan Dewan dengan menambah jumlah pimpinan dan memperjelas wewenang dan tugas Mahkamah Kehormatan Dewan, selanjutnya penataan Badan Legislasi terkait dengan kewenangan Badan Legislasi dalam menyusun rancangan undang-undang dan naskah akademik. Menghidupkan kembali Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, suatu alat kelengkapan dewan yang akan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan yang hasil kerjanya disampaikan kepada komisi untuk melakukan pengawasan. Perubahan Undang-undang ini juga memuat ketentuan pemberian sanksi dan bagi pihak-pihak yang tidak melaksanakan rekomendasi DPR dan pemanggilan paksa bagi pihak-pihak yang tidak bersedia menghadiri panggilan DPR.
CATATAN :
- Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 15 Maret 2018.
- Ketentuan lebih tanjut mengenai mekanisme penetapan pimpinan komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran, BKSAP, Mahkamah Kehormatan Dewan, dan BURT diatur dalam peraturan DPR tentang tata tertib.
- Undang-Undang ini terdiri dari 2 Pasal, dalam Pasal 1 nya memuat 23 perubahan pasal.
- Penjelasan 8 hlm.
-
Bidang
- Wakil Ketua DPR RI Bid. Korpolkam
- Komisi II
- Badan Legislasi
Status
- Mengubah UU - UU No. 17/2014
Peraturan Pelaksanaan (Perlak)
No | Pasal dan ayat yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pelaksanaan | Peraturan Pelaksanaan (Bentuk/Nomor/Tahun/Tentang) | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Pasal 112G Ayat 0 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib
|
2. | Pasal 121 Ayat 7 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib
|
3. | Pasal 15 Ayat 10 | Peraturan MPR No. 1/2014 | Tata Tertib
|
4. | Pasal 15 Ayat 9 | Keputusan MPR No. 7/2018 | Penambahan Pimpinan MPR Masa Jabatan 2018-2019 |
5. | Pasal 204 Ayat 8 | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 0/0 | 0 |
6. | Pasal 224 Ayat 4 | UU No. 17/2011 | Intelijen Negara |
7. | Pasal 260 Ayat 7 | Peraturan DPD No. 2/2019 | Tata Tertib |
8. | Pasal 427C Ayat 2 | Peraturan MPR No. 1/2014 | Tata Tertib |
9. | Pasal 427D Ayat 2 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib |
10. | Pasal 427E Ayat 2 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib |
11. | Pasal 71 Ayat - | Keputusan Presiden No. 139/2017 | Pengangkatan Hakim Konstitusi dan ditandatangani 18 Desember 2017 |
12. | Pasal 73 Ayat 6 | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 0/0 | 0 |
13. | Pasal 83 Ayat 4 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib |
14. | Pasal 83 Ayat 2 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib |
15. | Pasal 84 Ayat 10 | Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 1/2020 | Tata Tertib |